motor sport 150cc

 

Kesuksesan AHM dalam membuat kejutan akan desain yang totally brutally different, efeknya ternyata cukup dahsyat terutama bagi mereka penyuka otomotif namun awam…

Definisi awam di sini adalah, mereka tahu motor, tahu juga merek dan jenisnya namun hanya sebatas motor motor dengan tipe yang common alias umum. Yang sudah banyak terlihat bersliweran di jalan raya.. Diluar itu, mereka biasanya tidak tahu terlalu jauh tentang produk produk terbaru yang akan muncul atau baru saja meluncur..

Contoh kasus yang menyangka All New CBR150R facelift sebagai Yamaha R15 facelift 2016 adalah mas Lis yang berprofesi sebagai tukang roti langganan mang Rama D’Gujubar juragan blog otoborn.com. Secara singkat Mas Lis menginfokan kepada mang Rama bahwa ada Yamaha R15 facelift terbaru yang baru saja diluncurkan! KBY quote ya

“Ini mas R15 ada yang baru lagi juga… tadi temen yang (jual) martabak di sana nunjukin… coba mas liat internetan…!!” ujar seorang kawan yang pengusaha roti bakar di kawasan Cibubur ketika otoborn mampir tadi malam.

Penasaran, dicoba digali lagi seperti apa penampakan yang dimaksudnya, “lampunya yang depan kecil tapi silau (terang)… buntutnya (bodi belakang) masih sama tapi depannya kecil… itu di tv anak sekolah yang naiknya mas… tapi kayak keren R15 dari CBR” lanjut penjelasan dari mas Lis ini dengan aksen daerah Jawa yang kental…

Ternyata eh ternyata, setelah dirunut, mas Lis menyangka All New CBR150R facelift terbaru yang baru saja resmi diluncurkan itu sebagai Yamaha R15 facelift terbaru, alias Yamaha R15 2016 lads!! Weleehh.. cek artikel dan cerita lengkapnya di otoborn.com.

 

New CBR150R black kobayogas

Salah gitu? Gak lah.. Saking identiknya Yamaha dengan desain lancip dan tajam yang mengisyaratkan kesan sporty nan kental..Tak dapat disalahkan jika orang awam seperti mas Lis ini menyangka kalau All New CBR150R 2016 merupakan Yamaha R15 facelift terbaru!

Sebagai perbandingan, mengapa Yamaha Xabre (baca: Seber) yang actually juga memiliki desain yang brutal out of the box keren cihuy dengan suspensi depan upside down masih kalah gaungnya dari All New CBR150R facelift? Simple, karena Xabre 150 adalah produk baru. Tidak aneh kalau produk baru memiliki desain bagus..

Selain itu nama Yamaha Xabre juga masih asing di telinga pencinta otomotif awam. Tidak seperti Yamaha R15 yang dengan harganya dan desainnya yang sporty seakan sudah menjadi icon kelas sport fairing 150 cc. Andai Xabre misalnya merupakan All New Vixion, pasti akan seheboh New CBR150R facelift!

R15 Modif

Sementara New CBR150R facelift 2016 merupakan klan CBR yang (mungkin) hingga saat ini bentuk dan desain yang terpatri di kalangan awam masih seperti CBR150R K45. Begitu All New CBR150 2016 nongol dan fotonya menyebar, karena desainnya radikal maka disangkanya bukan CBR melainkan Yamaha R15 2016 terbaru! Hehe..

Sebenarnya kasus ini merupakan tantangan tidak langsung dari konsumen kepada Yamaha, begitu lekatnya desain sporty dengan nama Yamaha, sampai sampai Honda All New CBR150R 2016 saja disangka Yamaha R15 2016! Artinya dari sudut positif, mari Yamaha, benahi Yamaha R15 cepat cepat loh.. Tapi kalau bisa jangan hanya desain thok yaaa..

kobayogas.com/2016/…/ketika-all-new-cbr150r2016.

 

ke pantai yukkkkkkk

 

https://kholidhafidz.files.wordpress.com/2016/02/cf462-mreyhanflorean-blogspot-com.jpg


Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Jawa Timur, provinsi ini seolah memiliki magnet bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Mulai dari Gunung Bromo yang keindahannya sudah mendunia, Ranu Kumbolo, Jatim Park, Museum Angkut, dan masih banyak sekali tempat wisata yang bisa Anda temukan di sini.

 

Selain gunung-gunung yang indah, Jawa Timur ternyata juga memiliki pantai-pantai eksotis yang menyegarkan mata. Pantai-pantai ini tersebar di kota Malang, Jember, Banyuwangi, dan kota-kota lain. Bagi Anda pecinta wisata pantai, di sini kami akan mengulas 10 pantai terindah di Jawa Timur yang sayang untuk dilewatkan.

1. Pantai Papuma, Jember

Pantai Papuma, Jember

Pantai Papuma terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Perjalanan dari kota Jember ke Pantai Papuma bisa memakan waktu yang cukup lama, sehingga disarankan bagi Anda untuk menginap semalam di sini. Pihak pengelola telah menyediakan beberapa penginapan dan cottage dengan harga yang cukup terjangkau, sekitar 150.000 – 450.000 Rupiah per malam. Harga tiket masuk ke pantai ini sendiri 5.000 sampai 7.000 Rupiah.

Pantai Papuma memiliki pemandangan yang sangat indah. Perpaduan antara pasir putih serta batu karang yang menyebar di tepi pantai. Salah satu ciri khas dari Pantai Papuma adalah tujuh karang besar yang menjulang di pantai. Ukurannya yang besar membuat karang-karang ini menyerupai sebuah pulau. Ketujuh karang ini juga memiliki nama masing-masing. Di sini Anda bisa merasakan sensasi terpaan ombak dari atas karang. Pantai ini juga sering dijadikan sebagai lokasi foto prewedding ataupun landscape oleh para fotografer dari berbagai kota.

2. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Pantai Pulau Merah terletak di di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Anda membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menuju pantai ini dari pusat kota Banyuwangi. Yang spesial dari pantai ini adalah pemandangan saat matahari mulai terbenam dan langit berubah menjadi jingga. Banyak yang berkomentar kalau Pantai Pulau Merah memiliki ciri seperti kebanyakan pantai di Brazil dan mendapat julukan sebagai Kuta-nya Jawa Timur.

Selain duduk bersantai menikmati pemandangan pantai, kegiatan lain yang dapat Anda lakukan di sini adalah berselancar karena pantai ini telah menjadi tujuan selancar berkelas dunia di Pulau Jawa. Anda hanya perlu membayar 25.000 – 50.000 Rupiah untuk menyewa papan selancar yang sudah disediakan pihak pengelola. Kondisi ombak di sini yang mencapai ketinggian 4 sampai 5 meter sangat cocok bagi para peselancar dari berbagai tingkatan.

3. Pulau Sempu, Malang

Pulau Sempu, Malang

Pulau Sempu merupakan sebuah Pulau kecil yang masih berada dalam satu lokasi dengan Pantai Sendang Biru, tepatnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. Pulau ini berada di bawah lindungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

Mulanya secara resmi sejak tahun 1928, Pulau Sempu merupakan cagar alam yang memiliki beragam ekosistem seperti hutan pantai, hutan bakau, dan hutan tropis dataran rendah.

Namun semakin lama, banyak para pecinta alam yang mengunjungi Pantai Sendang Biru melakukan kamping di Pulau Sempu dengan menyeberang menggunakan perahu para nelayan. Yang membuat Pulau Sempu ini istimewa adalah laguna Segara Anakan yang terdapat di dalam pulau. Untuk mencapai Segara Anakan ini Anda harus melakukan tracking selama dua jam melalui hutan dan jalan yang curam.

Perjalanan ini akan terbayar begitu Anda melihat pasir putih berbalut birunya air laut super jernih dan juga pemandangan karang yang melindungi Segara Anakan. Air laut di sini sangat tenang sehingga aman untuk digunakan berenang. Untuk menjaga keindahan pulau ini diharapkan Anda tidak membuang sampang dan merusak ekosistem yang ada.

4. Pantai Klayar, Pacitan

Pantai Klayar, Pacitan

Pantai Klayar berlokasi di Kecamatan Donorojo, kurang lebih sekitar 35 km perjalanan ke arah barat kota Pacitan. Lama waktu yang Anda perlukan untuk tiba di pantai ini adalah sekitar satu jam perjalanan. Pantai ini terbilang masih alami, sehingga jalanan menuju pantai ini cukup sulit.

Pantai Klayar adalah salah satu objek wisata unggulan di Pacitan. Kesitimewaan pantai ini selain pasirnya yang seputih susu, di sini terdapat batu karang yang bentuknya menyerupai Spinx dan air mancur alami dengan tinggi mencapai 10 meter. Gradasi warna air laut dari biru hingga hijau toska dipadu dengan putihnya pasir pantai pasti akan membuat Anda jatuh cinta. Batu karang yang kokoh dan menjorok membuat pantai ini hampir sama dengan Tanah Lot Bali.

5. Teluk Ijo (Green Bay), Banyuwangi

Teluk Ijo (Green Bay), Banyuwangi

Pantai yang lebih dikenal sebagai Green Bay-nya Banyuwangi ini berlokasi di Kecamatan Pesanggaran, Desa Sarongan, Banyuwangi. Dari pusat kota Banyuwangi Anda bisa mengambil jalur ke arah selatan sejauh kurang lebih 90 km. Keistimewaan pantai ini adalah pasir putihnya nan lembut, air laut jernih berwarna toska dan juga air terjun setinggi 8 meter.

 

Untuk menuju pantai ini Anda harus tracking menyusuri jalan setapak kurang lebih sejauh 2 km. Di beberapa bagian jalan sudah tersedia tali tambang untuk memudahkan pengunjung meniti jalan. Karena perjalanan yang melelahkan, disarankan bagi Anda untuk berkemping semalam di sini. Anda bisa bersantai menikmati jernihnya air, berbasah-basah di air terjun ataupun mencoba sensasi memancing ikan dan udang.

6. Pantai Tiga Warna, Malang

Pantai Tiga Warna, Malang

Pantai Tiga Warna masih dalam satu kawasan dengan Pantai Sendang Biru tepatnya di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang. Pantai ini tergolong sebagai pantai baru di daerah Malang karena baru diresmikan sebagai tempat wisata pertengahan tahun 2014. Disarankan untuk membawa kendaraan pribadi bila berkunjung ke sini karena akses jalan & transportasi umum belum sempurna.

Anda hanya perlu membayar 6.000 Rupiah per orang untuk menikmati keindahan pantai ini dan juga Anda harus menyewa guide untuk sampai di pantai ini. Salah satu kegiatan yang dapat Anda lakukan di sini adalah snorkeling. Masih banyak terumbu karang alami yang mendiami laut pantai ini. Hal ini karena Pantai Tiga Warna merupakan lokasi konservasi terumbu karang. Biaya untuk menyewa peralatan snorkeling hanya 15.000 Rupiah saja per orang.

7. Pantai Banyu Tibo, Pacitan

Pantai Banyu Tibo, Pacitan

Pantai Banyu Tibo terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. Pantai ini adalah salah satu pantai di Pacitan yang layak Anda jadikan referensi tujuan utama wisata Anda.

Disebut sebagai Banyu Tibo karena Banyu Tibo dalam bahasa Jawa memiliki arti air yang jatuh. Air terjun yang ada di Pantai Banyu Tibo ini berasal dari sungai kecil yang mengalir di atas tebing. Aliran air sungai inilah yang terjun ke laut dan menyatu dengan ombak di sebuah teluk kecil. Sungai ini tidak pernah kering saat musim kemarau dan airnyapun sangat jernih.

8. Pantai G Land, Banyuwangi

Pantai G Land, Banyuwangi

Nama Jawa dari G Land adalah Pantai Plengkung yang merupakan pantai tersohor di Banyuwangi dan dikenal sebagai The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan G Land memiliki ketinggian ombak mencapai 4 sampai 6 meter sepanjang 2 km dengan formasi gelombang bersusun. Keindahan dan keganasan ombak sekelas Hawai inilah yang membuat para surfer dari seluruh dunia berbondong-bondong datang ke mari.

Anda para pecinta olahraga surfing bisa menikmati surfing berlatar pemandangan alami hijaunya hutan. Waktu terbaik untuk melakukan surfing di pantai ini adalah antara bulan April dan September. Hamparan pantai berpasir putih di kawasan ini diselimuti kawasan hutan yang masih alami, masih dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Sehingga Anda akan benar-benar merasakan udara dan pikiran yang segar, jauh dari hiruk pikuk kota yang bising.

9. Pantai Gua Cina, Malang

Pantai Gua Cina, Malang

Lokasi Pantai Gua Cina berada di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang. Karena masih tergolong sabagai pantai yang alami, untuk menempuh pantai ini Anda harus membawa kendaraan pribadi. Anda hanya perlu membayar 4.000 Rupiah per orang untuk masuk ke tempat wisata pantai di Jawa Timur ini dan biaya parkir kendaraan 5.000 Rupiah.

Meskipun pantai ini tidak cukup luas tetapi pantai ini memiliki ciri khas berupa tiga pulau yang berada di tengah-tengah pantai, yaitu Pulau Bantengan, Pulau Gua Cina dan Pulau Nyonya.

Meskipun masih tergolong sabagai pantai alami, tetapi faslitas berupa warung makan, toilet, tempat mandi, dan mushola sudah tersedia di sini. Ombak di pantai eksotis ini cukup besar untuk mencapai bibir pantai, sehingga Anda diharapkan berhati-hati. Ketika air pantai surut, Anda bisa menyeberang ke salah satu pulau yang berada di tengah pantai hanya dengan berjalan kaki. Karena pasir di pantai ini sangat putih dan lembut Anda bisa merasakan sensasi tidur di pasir sambil menikmati birunya laut.

10. Pantai Buyutan, Pacitan

Pantai Buyutan, Pacitan

Pantai Buyutan terletak di kecamatan Donorojo, Pacitan. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Pantai Klayar. Dari kota pacitan sekitar 44 km dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, karena tidak ada angkutan umum yang beroperasi di sekitar pantai ini.

Jika Anda menyukai wisata alam yang tenang, datang ke pantai ini adalah jawabannya. Pantai Buyutan terbilang masih perawan, tidak banyak wisatawan yang datang ke pantai ini. sehingga membuat kondisi pantai ini sangat bersih, dengan pasir pantai seputih susu.

Nah, itu tadi kesepuluh pantai eksotis di Jawa Timur. Karena pantai-pantai ini masih tergolong pantai yang alami, diharapkan bagi Anda untuk tidak mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan ataupun merusak ekosistem yang ada. Alangkah lebih baik jika Anda membawa kantong plastik khusus untuk membuang sampah. Mari kita jaga agar pantai-pantai di Jawa Timur ini tetap eksotis dan indah.

Image result for pantai di jawa timur kedung timang

tren hunting foto di solo

 

Malam Tahun Baru Imlek 2564 di Kawasan Pasar Gede Solo 26 Februari 2013 03:01:11 Diperbarui: 24 Juni 2015 17:41:28 Dibaca : 695 Komentar : 0 Nilai : 0 Malam Tahun Baru Imlek 2564 di Kawasan Pasar Gede Solo Gapura “Selamat Tahun Baru Imlek 2564 & Grebeg Sudiro Pasar Gede” (Photo by Aris Jati Setiawan) Tahun Baru Imlek merupakan moment yang penting bagi warga Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek diawali pada hari pertama bulan pertama dan berakhir pada hari ke lima belas yang disebut Cap Go Meh. Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”. Pada tahun ini tahun baru imlek jatuh pada tanggal 10 Februari 2013, dan cap go meh jatuh pada tanggal 24 Februari 2013. 1361844645646809092 Hiasan replika Naga (Photo by Aris Jati Setiawan) Di Solo malam tahun baru Imlek dirayakan dengan sangat meriah di kawasan Pasar Gede Hardjonagoro. Kawasan Pasar Gede merupakan daerah pecinan sejak sebelum berdirinya keraton Kasunanan Surakarta. Di sebelah selatan Pasar Gede terdapat klenteng yang telah berusia ratusan tahun yakni kelenteng Tien Kok Sie. “Klenteng ini dibangun pada 1745, bersamaan dengan berdirinya Keraton,” kata humas klenteng Tien Kok Sie, Aryanto Wong. Seiring berjalannya waktu, terjadi akulturasi budaya antara warga pribumi dengan keturunan Tionghoa. Warga pribumi pun juga ikut menyambut tahun baru Imlek dengan kegiatan Grebeg Sudiro yang digelar oleh warga kampung Sudiroprajan pada tanggal 3 Februari 2013 dengan fasilitas dari kantor kelurahan setempat. Grebeg biasanya merupakan kirab gunungan yang berisi hasil bumi, kali ini gunungan tersebut berisi kue kranjang yang merupakan sajian khas pada saat tahun baru Imlek. 13618448341977157197 Sembahyang (Photo by Aris JAti Setiawan) Hari Sabtu tanggal 9 Februari 2013 perayaan tahun baru Imlek di klenteng Tien Kok Sie diawali dengan penyalaan Thiam Ting, dalam acara ini masyarakat Tionghoa menyalakan lampu minyak yang bertuliskan nama-nama mereka atau nama kerabat/anggota keluarga yang sudah meninggal. Maksud dari penyalaan Thiam Ting ini adalah supaya ada jalan terang di kehidupan di tahun yang baru. Lampu minyak ini dinyalakan selama 15hari hingga Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal 24 Februari 2013. Kemudian dilanjutkan dengan upacara mandi Buddha karena tahun baru Imlek yang jatuh pada hari pertama bulan pertama sekaligus merupakan hari lahir Bhikksu Tai yang dipercaya sebagai pra-inkarnasi Buddha Maitreya. Patung-patung dewa dan dewi yang ada di kelenteng Tien Kok Sie dibersihkan dalam upacara mandi Budha ini. 13618450891450035961 Pasar Gede di malam tahun baru Imlek 2564 (Photo by Aris Jati Setiawan) 1361845678937586259 Lampion imlek (Photo by Aris Jati Setiawan) Di sekitar kawasan Pasar Gede dan klenteng Tien Kok Sie dihiasi dengan 1.000 lampion merah beraneka bentuk, ada yang berbentuk bulat, bulan dan replika ular air. Lampion – lampion tersebut dinyalakan selama satu bulan sejak beberapa hari sebelum Imlek sampai cap go meh tanggal 24 Februari 2013. Filosofi lampion bagi masyarakat Tionghoa adalah sebagai penerang jalan, apabila seseorang secara finansal dan mental sudah kuat, maka hal terpenting yang dibutuhkan adalah penerangan. Di ujung deretan lampion terdapat gapura merah bertuliskan “Selamat Tahun Baru Imlek 2564 & Grebeg Sudiro Pasar Gede”. Selain itu terdapat juga pohon angpao setinggi 4meter yang dipasang di depan klenteng Tien Kok Sie. 13618453512134469449 Pertunjukan Barongsai (Photo by Aris Jati Setiawan) Di depan klenteng digelar aneka kesenian etnik Tionghoa, antara lain wayang bernuansa Cina, dan tarian Barongsai dan Liong. Liong dipercaya mendatangkan berkah dan keselamatan, sedangkan Barongsai dipercaya sebagai penolak bala dan pengusir energi negatif. 1361845427904650532 Wayang dengan nuansa Cina (Photo by Aris Jati Setiawan) 13618455081646288469 Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru Imlek 2564 (Photo by Aris Jati Pesta kembang api dimulai pk 23.40 selama 30 menit di depan Balaikota. Sorak sorai warga yang penuh sukacita saat warna warni kembang api memenuhi langit membuat suasana semakin meriah. Tepat pada pukul 00.00WIB bedug dan lonceng klenteng dibunyikan bersamaan sebanyak 36 kali. Ritual ini dimaksudkan untuk membuka pintu langit supaya asap dari dupa-dupa umat yang bersembahyang dapat membumbung ke atas sehingga dapat diterima doa dan permohonannya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/modestamahardian/malam-tahun-baru-imlek-2564-di-kawasan-pasar-gede-solo_55298ece6ea8346a70552d39

 

 

13618455081646288469

13618450891450035961

 

Image result for foto imlek di pasar gede

tren kredit motor

kredit motor di zaman sekarang sudah bukan hal yang aneh lagi. Demi memenuhi kebutuhan, orang ramai-ramai kredit motor untuk memudahkan transportasi. Padahal, kadang harga yang dibayarkan saat kredit lebih tinggi daripada harga yang dibayarkan saat tunai. Bagaimana dengan hukumnya?

Mengenai masalah ini sebenarnya harus dilihat secara mendalam mengenai metode dan akadnya. Kredit sendiri sebenarnya dibolehkan dalam hukum jual beli Islam. Disebutnya membeli barang dengan harga yang berbeda antara pembayaran dalam bentuk tunai dan bila dengan tenggang waktu. Istilahnya adalah bai` bit taqshid atau bai` bits-tsaman `ajil.

Beberapa syarat untuk melaksanakannya adalah,

1.Harga harus disepakati pada awal transaksi. Meskipun pelunasannya dilakukan kemudian. Misalnya: harga motor 12 juta bila dibayar tunai dan 15 juta bila dibayar dalam tempo 3 tahun.

2.Tidak boleh diterapkan sistem perhitungan bunga apabila pelunasan mengalami keterlambatan sebagaimana yang sering berlaku.

3.Pembayaran cicilan disepakati kedua belah pihak dan tempo pembayaran dibatasi sehingga terhindar dari praktek bai` gharar (penipuan).

Yusuf Al Qardawi menyatakan bahwa menjual kredit dengan menaikkan harga diperkenankan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membeli sebagian bahan makanan dari seorang yahudi dengan pembayaran dihutang, dan beliau menggadaikan perisai beliau kepadanya.” (Muttafaqun ‘alaih). Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membeli bahan makanan dengan pembayaran dihutang dan sebagai jaminannya beliau menggadaikan perisainya. Ini menjadi dasar diperbolehkan jual beli dengan pembayaran dihutang dan perkreditan adalah salah satu bentuknya.

Nah, yang menjadikan riba adalah saat penjual menaikkan harga karena temponya, yang sering dilakukan para penjual sekarang ini. Tambahan harga tersebut yang berhubungan dengan masalah waktu adalah riba. Menurut jumhur ulama, jual beli kredit diperbolehkan dan seorang penjual boleh menaikkan harga menurut yang pantas selama tidak sampai pada batas kedzaliman. Kalau sampai harganya mendzalimi maka hukumnya haram.

Beberapa bentuk kredit motor yang menjurus pada riba, misalnya seseorang hendak membeli motor dengan kredit, maka ia dapat mendatangi salah satu showroom motor yang melayani penjualan dengan cara kredit. Setelah ia memilih motor yang diinginkan, dan menentukan pilihan masa pengkreditan, ia akan diminta mengisi formulir serta menandatanganinya, dan biasanya dengan menyertakan barang jaminan, serta uang muka. Bila harga motor tersebut dengan pembayaran tunai, adalah 10 juta maka ketika pembeliannya dengan cara kredit, harganya 12 juta atau lebih. Setelah akad jual beli ini selesai ditandatangani dan pembelipun telah membawa pulang motor yang ia beli, maka pembeli tersebut berkewajiban untuk menyetorkan uang cicilan motornya itu ke bank atau ke PT perkreditan, dan bukan ke showroom tempat ia mengadakan transaksi dan menerima motor yang ia beli tersebut. Nah, praktek seperti ini disebut hawalah (memindahkan piutang kepada pihak ketiga dengan ketentuan tertentu). Dasar hukumnya dibenarkan dalam syari’at, tapi, menjadi bermasalah apabila akadnya digabungkan dengan akad jual beli dalam satu transaksi.

Penafsiran pertama dari kasus tersebut, bank telah menghutangi pembeli motor tersebut uang sejumlah 10 juta dan dalam waktu yang sama bank langsung membayarkannya ke showroom tempat ia membeli motornya itu. Kemudian bank menuntut pembeli ini untuk membayar piutang tersebut dalam jumlah 12 juta lebih. Bila penafsiran ini yang terjadi, maka ini jelas-jelas riba nasi’ah (riba jahiliyyah).

Penafsiran kedua adalah bank telah membeli motor tersebut dari showroom, dan menjualnya kembali kepada pembeli tersebut. Sehingga bila penafsiran ini yang benar, maka bank telah menjual motor yang ia beli sebelum ia pindahkan dari tempat penjual yaitu showroom ke tempatnya sendiri, sehingga bank telah menjual barang yang belum sepenuhnya menjadi miliknya. Sebagai salah satu buktinya, surat-menyurat motor tersebut semuanya langsung dituliskan dengan nama pembeli tersebut, dan bukan atas nama bank yang kemudian di balik nama ke pembeli tersebut. Bila penafsiran ini yang terjadi, maka perkreditan ini adalah salah satu bentuk rekasaya riba yang jelas-jelas diharamkan dalam syari’at.

Nah, contoh di atas salah satu bentuk perkreditan yang dilarang karena mengandung perniagaan riba. Solusinya adalah melaksanakan perkreditan yang tidak mengandung riba. Misalnya menempuh akad al wa’du bis syira’ (janji pembelian) yaitu dengan meminta kepada seorang pengusaha yang memiliki modal agar ia membeli terlebih dahulu barang yang dimaksud. Setelah barang yang dimaksud terbeli dan berpindah tangan kepada pengusaha tersebut, kita membeli barang itu darinya dengan pembayaran dicicil/terhutang. Tentu dengan memberinya keuntungan yang layak.

Bila tidak bisa dengan cara tersebut, sabar saja ya, sob. Tahan keinginan untuk mendapatkan barang tersebut dengan menabung dan berhemat, supaya nantinya kalau kita mendapatkan barang yang diinginkan tetap mendapatkan keberkahan dan keridhaan Allah ta’ala. Ulama menyatakan, “Barang siapa meninggalkan suatu hal karena Allah, niscaya Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik.”

Allahu a’lam.

annida-online.com/apakah-kreditmotor-sama-dengan

masalah dbd dan tifus

Katanya Demam Berdarah Dengue alias DBD sedang mewabah ya? Bagaimana dengan “tipes” alias demam tifoid? Karena kabarnya ada beberapa yang dirawat akibat DBD dan demam tifoid bersamaan. Mungkinkah?

Ini pertanyaan favorit saya buat para Koas yang sedang menjalankan rotasi di bagian Anak. Apa pasalnya? Beberapa orang bercerita dirinya didiagnosis DBD dan tifoid bersamaan gara-gara: tes Widal!

Banyak orang familiar dengan pemeriksaan laboratorium satu ini. Katanya kalau Widal-nya positif, berarti sakitnya tipes. Ketahuilah bahwa diagnosis demam tifoid dipastikan dengan beberapa hal:

1. Gejala. Ya, namanya saja demam tifoid, jadi yang sedang sakit pasti bergejala demam. Nah, demamnya seperti apa? Ada yang bilang seperti “step ladder”, jadi makin lama hari sakitnya, maka ambang suhunya makin tinggi. Tapi ternyata tidak harus seperti ini. Yang menjadi kata kunci demam tifoid adalah: demamnya mininal 7 hari! Beda kan dengan DBD yang sudah bisa dicurigai sejak demam 2 hari bahkan.

2. Penyakit tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Kita sudah paham bahwa yang namanya infeksi bakteri butuh antibiotik (DBD disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang tentunya tidak butuh antibiotik). Bakteri Salmonella ini masuk ke tubuh lewat makanan/minuman yang terkontaminasi Salmonella. Dan umumnya makanan pinggir jalan yang higienenya buruk yang berisiko menyebabkan tipes. Siapa yang biasa jajan makanan seperti ini? Anda dan saya tentunya. Hehe. Maksud saya, mungkinkah anak berumur 2 tahun atau lebih muda yang belum pernah jajan makanan seperti ini terkena demam tifoid? Inilah sebabnya tifoid umumnya menginfeksi anak besar udia SD ke atas. Evaluasi ulang bila seorang anak balita sampai didiagnosis tifoid.

3. Lalu bagaimana bisa memastikan diagnosis tifoid berdasarkan pemeriksaan darah? Dengan pemeriksaan Widal? Hmmm…

Jadi pemeriksaan laboratorium yang bertujuan menentukan kuman penyebab penyakit ada 2 cara: secara langsung menemukan kumannya dan yang secara tidak langsung.

Cara pertama adalah dengan pemeriksaan kultur (biakan) baik dari darah, air seni (urin), dan tinja (feses), maupun cairan tubuh lainnya. Jadi kuman dibiakkan dalam suatu media, dan ditunggu hingga beberapa hari untuk mendapatkan hasil apa sebenarnya bakteri penyebab penyakitnya. Inilah yang dilakukan pada kecurigaan demam tifoid, yaitu dengan pemeriksaan kultur darah/tinja/urin untuk mendapatkan si kuman Salmonella typhi. Sayangnya tidak semua RS punya fasilitas ini. Dan harganya juga tidak murah (tapi ditanggung BPJS Kesehatan lho…).

Cara kedua adalah dengan mendeteksi “jejak” keberadaan si kuman, yaitu dengan mengetahui adanya antibodi yang dihasilkan si antigen (kuman). Inilah Prinsip pemeriksaan seperti Widal, Tubex, TORCH, dan IgG-IgM Anti Dengue. Jadi ada risiko yang terdeteksi sebenarnya adalah “jejak” si kuman masa lampau, yang pernah masuk ke tubuh berbulan-bulan lalu. Bukan yang menyebabkan sakit saat ini.
Paham tidak sejauh ini? Mudah-mudahan tidak bingung.

Jadi bisa saja Widal-nya “positif”, tapi sebenarnya tidak sakit tipes! Karena Widal ini menandakan berbulan-bulan lalu ia pernah kemasukan kuman tifoid, dan saat itu ia tidak sampai sakit. Sedangkan saat ini sakitnya bukan tifoid dari gejala-gejala yang ada.

Pelajarannya adalah: selalu berhati-hati dalam menginterpretasi pemeriksaan laboratorium yang menilai keberadaan kuman secara tidak langsung, termasuk Tubex (IgM Anti Salmonella) yang katanya lebih sensitif dan spesifik dari Widal. Pemeriksaan semacam TORCH pun juga.

Saya kadang mengajak kawan-kawan berdialog seperti ini: ” dari kita semua yang ada di sini dalam kondisi sehat wal afiat, bila “iseng-iseng” dicek Widal-nya, bisa saja mayoritas “positif”, padahal tidak satu pun yang demam tifoid. Mengapa? Karena kita semua pernah makan jajanan pinggir jalan yang terkontaminasi Salmonella, tetapi alhamdulillah tidak sakit, karena adanya antibodi yang melawan kuman. Dan “jejak” inilah yang terbaca sebagai Widal positif.

Sebagai kesimpulan, lessons learned-nya adalah:

1. Kembalikan kepada diagnosis berdasarkan tanda dan gejala yang dialami. Kalau demamnya baru 3 atau 5 hari, ya kemungkinan kecil, bahkan jangan pikirkan dulu, demam tifoid. Berpikir demam tifoid ya kalau demamnya sudah lebih dari 7 hari.
Bahkan kalau demam sudah 3 hari tapi jelas ada batuk pilek ya tidak usah juga berpikir DBD dan cek darah, karena diagnosisnya adalah selesma.

2. Setiap pemeriksaan laboratorium pastilah memiliki keterbatasan. Maka selalu kembalikan kepada diagnosis. Dokter tidak mengobati hasil laboratorium, tetapi dokter mengobati pasien.

Semoga bermanfaat

Kabar Berita

Gejala penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus memiliki beberapa kesamaan. Kedua penyakit ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas penderitanya. Jika salah mengetahui jenis penyakit yang diderita bisa mengakibatkan kesalahan penanganan pada penderita, bahkan dapat menyebabkan kematian. Apa saja perbedaan antara penyakit demam berdarah dan tifus?

Penyebab

Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.
Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus.
Bagian yang Diserang

Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
Gejala

Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
Nyeri perut dan diare.
Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan

Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.

Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.
Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.
Pengobatan

Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan

Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.

Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus menimpa kita.

 https://www.facebook.com/KebidananKomunitas/…/4.

karburator

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Injeksi dan Karburator

Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi.

 

Peerbedaan antara sistem karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah tentu akan lebih irit.

Karburator VS InjeksiKarburator VS Injeksi

 

Namun pada setiap Sistem tetap memiliki Kelebihan dan Kekurangannya masing-masing. Berikut merupakan Kelebihan pada Sistem Injeksi dan Karburator :

 

Pada Sistem Injeksi :

Sistem InjeksiSistem Injeksi

=>Kelebihan

 

* Dapat mengatur A/F ratio berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca.

* Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik.

* Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat menyesuaikannya.

* Injector menyuplai bahan bakar kemesin berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.

 

=>Kelemahan

 

* Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak terdapat komponen.

* Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks

* Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.

 

Pada Sistem Karburator :

KarburatorKarburator

=>Kelebihan

 

* Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati system injection.

* Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks

* Perawatan lebih gampang dan sederhana

* Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis

 

=>Kelemahan

 

* Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.

* Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda

* Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll

* Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.

 

Hanya itu yang ane dapat simpulkan, Semoga bermanfaat bagi yang baca . .

Terima kasih …

 

Sumber : http://www.pricearea.com/ – Mesin Pencari Belanja

https://www.facebook.com/…injeksi…karburator/5286&#8230;

masalah dbd dan tipes

Kesalahan Sering Terjadi, DBD Awalnya Didiagnosis Tifus

Jangan Obati Hasil Laboratorium, Positif Palsu Tifus Pada Infeksi Virus dan DBD. Dua Diagnosis Dalam Kejadian Infeksi Sering Tidak Benar

Seringkali seorang pasien didiagnosis Tifus dan diobati sebagai penyakit tifus padahal dia hanya menderita penyakit infeksi virus saluran napas biasa atau bahkan dia mengalami penyakit DBD atau infeksi dengue lainnya. Hal ini terjadi bila seorang dokter mengobati dan menangani penyakit hanya berdasarkan hasil laboratorium tidak melihat latar belakang perjalanan penyakit dan pemriksaan fisik yang cermat. Hal ini harus dicermat karena pemeriksaan IgG Tifus atau widal sangat sensitif sering menimbulkan interpretasi false positif artinya tidak mengalami penyakit tifus tetapi hasil laboratorium petanda tifus meningkat. Bila hal ini dilakukan maka tindakan dalam penanganan penyakit disebut “mengobati hasil laboratorium” bukan mengobati penyakitnya. Hal ini juga mengakibatkan kejadian mengapa seorang anak atau penderita dewasa divonis penyakit Tifus 2-4 kali dalam setahun padahal penderita merasa tidak pernah jajan dan sudah menjaga kebersihan secara baik.

Penyakit Tifus, Infeksi Virus Saluran Napas, DBD atau infeksi dengue lainnya bila tidak cermat seringkali sulit dibedakan. DBD adalah penyakit infeksi yang demikian ganas. Bila terlambat ditangani, dalam beberapa hari bahkan dalam hitungan jam kondisi anak bisa masuk dalam keadaan kritis.  Adakalanya seorang penderita DBD terlambat dalam penegakan diagnosis. Saat hari pertama demam didiagnosis dokter sebagai infeksi tenggorokan, kemudian hari berikutnya berubah diagnosisnya menjadi penyakit campak. Saat hari ke 3, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ditambah diagnosis gejala tifus. Baru saat hari ke 4 dan ke 5 keadaan memburuk dan meninggal, ternyata diagnosis penyebab kematiannya adalah DBD. Hal ini seringkali terjadi karena pemeriksaan widal untuk mengidentifikasi penyakit Tifus seringkali sangat sensitif, sehingga pada penderita DBD meski tidak mengalami penyakit tifus hasilnya widal positif tinggi.

Infeksi Virus Saluran napas

Infeksi virus khusnya infeksi saluran napas juga dikenal sebagai nasopharyngitis, rhinopharyngitis, coryza akut atau pilek adalah virus penyakit menular dari atas sistem pernapasan yang mempengaruhi terutama hidung dan mata. Pada virus tertentu dan daya tahan tubuh lagi menurun biasanya bisa terjadi demam yang tinggi. Gejala-gejala lain yang terjadi biasanya berupa batuk , sakit tenggorokan , pilek , dan demam yang biasanya akan membaik dalam 5-7 hari.  Lebih dari 200 virus yang terlibat dalam penyebab flu biasa, yang rhinoviruses adalah yang paling umum. Gejala khas adalah batuk , pilek , hidung tersumbat dan sakit tenggorokan , kadang disertai sakit otot , kelelahan , sakit kepala , dan kehilangan nafsu makan .  Sakit tenggorokan hadir dalam sekitar 40% kasus dan batuk pada sekitar 50%, ementara sakit otot terjadi pada sebagian besar penderita. Pada orang dewasa dan anak tertentu, biasanya tidak disertai demam haynya terasa meriang atau sumer Bila dikur suhu normal. Tetapi orang dan anak lainya dengan daya tahan tubuh rendah bisa terjadi demam tinggi. Batuk biasanya ringan dibandingkan dengan yang menyertai influenza. Batuk dan demam menunjukkan kemungkinan lebih tinggi dari influenza pada orang dewasa, ada banyak kesamaan antara dua kondisi. Sejumlah virus yang menyebabkan flu biasa juga dapat mengakibatkan dalam infeksi tanpa gejala . Warna dahak atau sekresi hidung dapat bervariasi mulai dari jernih, kuning ke hijau dan tidak dapat mempresentasikan atau memprediksi penyebab virus tertentu.

Demam Berdarah Dengue

Virus dengue penyebab DBD termasuk famili Flaviviridae, yang berukuran kecil sekali, yaitu 35-45 nm. Manifestasi klinisnya ditandai gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan. Demam yang terjadi pada infeksi ini timbulnya mendadak, tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat Celcius) dan dapat disertai dengan menggigil. Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Demam ini hanya berlangsung sekitar lima hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak dan disertai dengan berkeringat banyak. Saat itu anak tampak agak loyo. Kadang-kadang dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun di tengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai punggung unta). Kadang-kadang ruam tersebut hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik seperti kaos tangan dan kaki. Manifestasi klinis lainya adalah sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, kadang disertai diare atau sulit BAB. Gejala lain yang menyertai adalah perfarahan di kulit, hidung atau saluran cerna.

Demam Dengue

Penyakit DBD adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat infeksi dengan virus dengue pada manusia. Manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa “Demam Dengue(DD)” atau “Demam Berdarah Dengue (DBD)”. Demam Dengue tidak membahayakan atau tidak mengancam jiwa seperti DBD. Biasanya kasus seperti ini sering diistilahkan masyarakat awam sebagai gejala demam berdarah. Sebenarnya dalam penanganannya tidak perlu dirawat di rumah sakit. Demam Dengue tidak akan berubah menjadi DBD. Jadi, pendapat yang mengatakan bahwa bila penanganan tidak baik dan terlambat mengakibatkan Demam Dengue akan menjadi DBD adalah tidak benar. Gejala klinis DBD dan Demam Dengue hampir sama, yaitu panas tinggi, perdarahan, trombosit menurun dan pemeriksaan serologi IgG atau IgM positif. Pada DBDanak sangat lemas sekali sampai seharian tidur terus tidak bisa bangun, sedangkan pada penderita Demam Dengue meski lemas tapi masih bisa berjalan. Pada DBD trombosit yang menurun sangat drastis hingga kurang dari 90.000, sedangkan pada penderita Demam Dengue trombosit hanya turun diantara 100.00 – 175.000. Pada DBD terjadi kebocoran cairan plasma sehingga hasil hematokrit atau kekentalan darah meningkat tiga kali lipat diatas 40%, sedangkan pada penderita Demam Dengue dalam batas normal di bawah 40%. Pada penderita DBD perdarahan yang terjadi lebih berat dan dapat disertai sesak napas karena adanya cairan di rongga paru (efusi pleura)

Demam Tifus

Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di negara berkembang, termasuk Indonesia. Gambaran klinis demam tifoid seringkali tidak spesifik terutama pada anak sehingga dalam penegakan diagnosis diperlukan konfirmasi pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan penunjang ini meliputi pemeriksaan darah tepi, isolasi/biakan kuman, uji serologis dan identifikasi secara molekuler. Gejala tifus tidak khas seringkali mirip penyakit lainnya. Keluhan dan gejala Demam Tifoid tidak khas, dan bervariasi dari gejala seperti flu ringan sampai tampilan sakit berat dan fatal yang mengenai banyak sistem organ. Secara klinis gambaran penyakit Demam Tifoid berupa demam berkepanjangan, gangguan fungsi usus, dan keluhan susunan saraf pusat.

Berbagai metode diagnostik baru untuk pengganti IgG tifus, uji Widal dan kultur darah sebagai metode konvensional masih kontroversial dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa metode diagnostik yang cepat, mudah dilakukan dan terjangkau harganya untuk negara berkembang dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik, seperti uji TUBEXâ, Typhidot-Mâ dan dipstik mungkin dapat mulai dirintis penggunaannya di Indonesia.

SERING SALAH INTERPRETASI HASIL LABORATORIUM

Demam tifus adalah penyakit yang sering dikelirukan dengan DBD. Seringkali seseorang didiagnosis DBD bersamaan dengan penyakit tifus. Penyebab “pitfall” atau kekeliruan tersebut adalah kerancuan dalam menginterpretasi hasil pemeriksaan Widal atau uji laboratorium untuk mendiagnosis demam tifus. Ternyata seringkali pada penderita hasil pemeriksaan widal juga meningkat, padahal belum tentu mengalami infeksi tifus. Pemeriksaan widal adalah mendeteksi antibodi atau kekebalan tubuh terhadap tifus, bukan mendeteksi adanya kuman atau berat ringannya penyakit tifus. Pada penyakit tifus pemeriksaan widal biasanya meningkat saat minggu ke dua. Bila saat minggu pertama hasil pemeriksaan widal tinggi maka mungkin harus dicurigai adanya “false positif”, atau kesalahan hasil positif yang diakibatkan faktor lain. Ternyata pada pada beberapa penelitian pendahuluan ddidapatkan beberapa penyakit infeksi virus atau infeksi DBD, dapat meningkatkan reaksi tes widal. Manifestasi ini sering terjadi pada penderita hipersensitif atau penderita yang sering mengalami riwayat alergi.

Manifestasi klinis demam tifoid pada anak seringkali tidak khas dan sangat bervariasi yang sesuai dengan patogenesis demam tifoid. Spektrum klinis demam tifoid tidak khas dan sangat lebar, dari asimtomatik atau gejala saluran cerna seperti nyeri mual, muntah, diare dan sulit BAB.Hal ini mempersulit penegakan diagnosis berdasarkan gambaran klinisnya saja. Perbedaan sederhan dan mudah dilihat  adalah pola kenaikkan demamnya. Pada infeksi virus atau DBD seringkali demam mendadak tinggi dalam 2 hari awal dan akan menurun pada hari ke 3-5. Sedangkan sebaliknya pada demam tifus, demam akan semakin meningkat sangat tinggi setelah hari ke 3-5.

Berbagai pengalaman dan manifestasi klinis penyakit yang menyerupai DBD tersebut menjadi pelajaran terbaik bagi para klinisi dan masyarakat. Kecermatan dan ketelitian sangat diperlukan dalam mencurigai penyakit yang mirip DBD.

Manifestasi klinis yang khas pada DBD adalah memperhatikan secara cermat pola demamnya. Pola demam DBD saat hari pertama dan kedua demam sangat tinggi, hari ketiga turun disusul hari ke 4-5 demam naik tetapi tidak setinggi.awal demam. Gejala lain yang khas adalah saat hari ke 3-5 penderita tampak lemas, loyo, digendong terus, tidak mau bermain  atau berbaring dan tidur sepanjang hari.

Hal paling penting untuk membedakannya adalah adanya pemeriksaan darah yang menunjukkan trombosit menurun (trombositopenia) dan hematokrit (PCV/HCT) yang meningkat (hemokonsentrasi). Tetapi repotnya, perubahan hasil laboratorium tersebut hanya terjadi setelah hari ketiga fase demam. Sebaiknya dalam pemeriksaan darah dilakukan saat hari ke 3, pada hari pertama dan kedua hasil normal tidak menyingkirkan adanya DBD. Pemeriksaan widal (untuk mendiagnosis tifus) sebaiknya dilakukan saat awal minggu kedua. Saat demam minggu pertama bila curiga demam tifus dapat digunakan IgM Tifoid. Meskipun spesifitas dan sensitifitas pemeriksaan ini juga belumlah terlalu baik.

WASPADAI TES WIDAL YANG SERING MENGACAUKAN

  • Di Indonesia pemeriksaan widal sebagai pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis tifus paling sering digunakan. Meskipun ternyata pemeriksaan ini sering menimbulkan kerancuan dan mengakibatkan kesalahan diagnosis. Dalam penelitian penulis didapatkan infeksi virus atau infeksi DBD yang sering menjadi penyebab demam pada anak dan orang dewasa ternyata juga terjadi peningkatan hasil widal yang tinggi pada minggu pertama meski anak tidak mengalami penyakit tifus.
  • Interpretasi dari uji Widal ini harus memperhatikan beberapa faktor antara lain sensitivitas, spesifisitas, stadium penyakit; faktor penderita seperti status imunitas dan status gizi yang dapat mempengaruhi pembentukan antibodi; gambaran imunologis dari masyarakat setempat (daerah endemis atau non-endemis); faktor antigen; teknik serta reagen yang digunakan.
  • Kelemahan uji Widal yaitu rendahnya sensitivitas dan spesifisitas serta sulitnya melakukan interpretasi hasil membatasi penggunaannya dalam penatalaksanaan penderita demam tifoid akan tetapi hasil uji Widal yang positif akan memperkuat dugaan pada tersangka penderita demam tifoid (penanda infeksi). Saat ini walaupun telah digunakan secara luas di seluruh dunia, manfaatnya masih diperdebatkan dan sulit dijadikan pegangan karena belum ada kesepakatan akan nilai standar aglutinasi (cut-off point). Untuk mencari standar titer uji Widal seharusnya ditentukan titer dasar (baseline titer) pada anak sehat di populasi dimana pada daerah endemis seperti Indonesia akan didapatkan peningkatan titer antibodi O dan H pada anak-anak sehat.
  • Dalam penelitian kecil yang dilakukan terhadap 29 anak didapatkan hasil widal yang tinggi pada hari ke tiga hingga ke lima antara 1/320 hingga 1/1280. Setelah dilakukan follow up dalam waktu demam pada minggu ke dua hasil widal tersebut menurun bahkan sebagian kasus menjadi negatif. Padahal seharusnya pada penderita tifus nilai widal tersebut seharusnya semakin meningkat pada minggu ke dua. Dalam follow up pada minggu ke dua ternyata hasil nilai widal menghilang atau jauh menurun. Padahal seharusnya akan pada penderita tifus seharusnya malahan semakin meningkat. Karakteristik penderita adalah usia 8 bulan hingga 5 tahun, dengan rata-rata usia 2,6 tahun. Jenis kelamin laki-laki 41% dan perempuan 59%. Semua penderita menunjukkan hasil kultur darah gall degatif dan semua penderita tidak diberikan antibiotika dan mengalami self limiting disease atau penyembuhan sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa penyebab infeksi pada kasus tersebut adalah infeksi virus.
  • Yang menarik dalam kasus tersebut 10 penderita (34%) sebelumnya mengalami diagnosis penyakit tifus sebanyak 2-4 kali dalam setahun. Sebagian besar penderita atau sekitar 89% pada kelompok ini adalah kelompok anak yang sering mengalami infeksi berulang saluran napas. Dan sebagian besar lainnya atau sekitar 86% adalah penderita alergi. Penelitian lain yang dilakukan penulis pada 44 kasus penderita demam beradarah, didapatkan 12 (27%) anak didapatkan hasil widal O berkisar antara 240-360 dan 15 (34%) anak didapatkan hasil widal O 1/120. Semua penderita tersebut menunjukkan hasil kultar darah gall negatif dan tidak diberikan terapi antibiotika membaik.
  • Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada infeksi virus pada penderita tertentu terutama penderita alergi dapat meningkatkan nilai Widal. Banyak penderita alergi pada anak yang mengalami peningkatan hasil widal dalam saat mengalami infeksi virus tampak menarik untuk dilakukan penelitian lebih jauh. Diduga mekanisme hipersensitif atau proses auto imun yang sering terganggu pada penderita alergi dapat ikut meningkatkan hasil widal. Dengan adanya penemuan awal tersebut tampaknya sangat berlawanan dengan pendapat yang banyak dianut sekarang bahwa peningkatan hasil widal terjadi karena Indonesia merupakan daerah endemis tifus. Fenomena ini perlu dilakukan penelitian lebih jauh khusus dalam hal biomolekuler dan imunopatofisiologi.
  • Banyak akibat atau konsekuensi nyang ditimbulkan bila terjadi ”overdiagnosis tifus”. Pertama penderita harus mengkonsumsi antibiotika jangka panjang padahal infeksi yang terjadi adalah infeksi virus. Konsekuensi lain yang diterima adalah penderita seringkali harus dilakukan rawat inap di rumah sakit. Hal lain yang terjadi seringkali penderita seperti ini mengalami diagnosis tifus berulang kali. Semua kondisi tersebut diatas akhirnya berakibat peningkatan biaya berobat yang sangat besar padahal seharusnya tidak terjadi. Belum lagi akbat efek samping pemberian obat antibiotika jangka panjang yang seharusnya tidak diberikan.

PERBEDAAN DEMAM TIFUS DAN DEMAM KARENA INFEKSI VIRUS DAN DBD

Demam tifus atau karena bakteri bila tidak cermat sulit dibedakan, tetapi kalau melihat pola demam relatif mudah dibedakan

  • DEMAM KARENA VIRUS atau DBD  : 1-2 HARI AWAL MENDADAK SANGAT TINGGI, KEMUDIAN PADA HARI KETIGA TURUN, HARI KE 4-5 NAIK TAPI TIDAK SETINGGI HARI 1-2 (POLA PENURUNAN ANAK TANGGA , DBD POLA PELANA KUDA)
  • DEMAM KARENA TIFUS : DEMAM AWALNYA TIDAK TERLALU TINGGI, TETAPI HARI BERIKUTNYA SEMAKIN TINGGI DAN SEMAKIN TINGGI (POLA KENAIKKAN ANAK TANGGA)

SIGN IMMITATOR :

Gejala tifus juga mirip beberapa penyakit lainnya, beberapa gejala yang sering mengecoh sehingga membuat overdiagnosis tifus sering terjadi. BEBERAPA GEJALA DAN TANDA UMUM YANG BUKAN HANYA ADA PENYAKIT TIFUS :

  • LIDAH KOTOR, pada anak dengan sensitif saluran cerna ATAU GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA (PENDERITA ALERGI/GER yang sebelumnya dalam keadaan sehatpun juga sering mengalami gangguan lidah putih dan kotor) ternyata bila demam juga menimbulkan gangguan warna putih pada lidah, hanya saja pada tifus lidah putih sangat tebal dengan tepi kemerahan

GANGGUAN PENCERNAAN :

  • NYERI PERUT, MUNTAH, DIARE, SULIT BAB. Pada anak dengan sebelumnya punya riwayat sensitif saluran cerna atau gangguan fungsi saluran cerna (alergi, GER, nyeri perut berulang, konstipasi berulang dll) Ternyata pada saat demam gangguan saluran cerna ini juga seringkali timbul
  • DEMAM MALAM HARI, pada anak tertentu ternyata juga mempunyai pola demam terjadi pada malam hari bila terkena infeksi. Hal ini sering terjadi pada penderita alergi. Mungkin karena pengaruh hormon sirkadial, hal ini juga yang menjelkaskan kenapa gejala alergi lebih berat pada malam hari

KONDISI DAN KEADAAN YANG HARUS DIWASPADAI PADA PENDERITA YANG SERING MENGALAMI ”OVER DIAGNOSIS TIFUS”

Terdapat beberapa kondisi dan keadaan yang harus diwaspadai pada penderita penderita yang telah divonis tifus yang dapat berakibat ”over diagnosis tifus”. Dalam penelitian tersebut di atas terdapat beberapa karakteristik penderita yang sering mengalami ”overdiagnosis tifus”, diantaranya adalah :

  • Hasil pemeriksaan widal yang sangat tinggi pada hari ke 3-5 saat demam.
  • Dalam lingkungan satu rumah terdapat penderita demam tinggi dalam waktu yang hampir bersamaan (dalam waktu kurang dari 3-5 hari).
  • Penderita divonis ”gejala tifus” atau ”tifus ringan”
  • Demam disertai gejala batuk dan pilek pada awal penyakit hari ke 2-5 . Pada penderita tifus gejala batuk atau bronkitis terjadi pada minggu ke dua
  • Penderita yang sering mengalami infeksi berulang (sering demam, batuk dan pilek)
  • Penderita alergi (batuk lama, pilek lama, sinusitis, asma) yang disertai GER (gastrooesephageal refluks) atau sering muntah.
  • Penderita tifus berulang atau penderita yang divonis tifus lebih dari sekali
  • Peningkatan nilai widal H, (widal H bukan merupakan petanda infeksi tifus)
  • Penderita demam berdarah
  • Penderita berusia kurang dari 2 tahun

Bila penderita mengalami hal tersebut maka sebaiknya harus cermat dalam menerima diagnosis tifus. Penyakit demam yang disebabkan karena infeksi virus atau DBD disertai kondisi tersebut di atas sering mengalami terjadi peningkatan nilai widal, padahal tidak mengalami infeksi tifus. Diagnosis tifus ditegakkan bukan hanya berdasarkan hasil laboratorium tetapi harus mengamati perjalan penyakit dan manifestasi klinis secara cermat. Tidak harus dengan cara mengobati hasil laboratorium tanpa memperhatikan tanda klinis

BAGAIMANA MENYIKAPINYA

  • Mengingat akurasi pemeriksaan widal tidak tinggi dan sering mengakibatkan bias dengan penyakit lainnya maka masyarakat dan klinisi harus cermat dalam menyikapinya. Dalam penegakaan diagnosis demam tifus diperlukan data yang lengkap dan jelas meliputi riwayat perjalanan penyakit, tanda dan gejala klinis serta hasilmpemeriksaan laboratorium. Selanjutnya untuk memastikan diagnosis kerja diperlukan interpretasi klinis yang cermat dan mendalam dianatara ketiga faktor tersebut. Bukan sekedar mengandalkan hasil laboratorium tanpa memperhatikan kondisi klinis penderita.
  • Mengingat seringnya kerancuan yang diakibatkan oleh pemeriksaan widal, maka sebaiknya pemeriksan widal dilakukan pada penderita saat minggu ke dua demam bukan saat minggu pertama. Penting harus diketahui bahwa tinggi rendahnya nilai widal bukan merupakan ganbaran berat ringannya penyakit tifus.
  • Dokter sebagai faktor yang paling berpengaruh dalam masalah “overdiagnosis” ini sebaiknya harus lebih mawas diri. Berbagai tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan kemampuan profesional khususnya dalam menginterpretasi hasil laboratorium. Kepentingan kesehatan penderita harus diutamakan di atas segalanya. Tindakan medis dilakukan bukan karena pertimbangan kepentingan lainnya. Pendidikan dokter berkelanjutan dan komunikasi dengan pakar tampaknya merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan profesionalitas dokter khususnya dalam mengurangi kesenjangan pemahaman klinis yang sering terjadi.
  • Orangtua penderita sebagai penerima layanan medis berhak mengetahui informasi penyakit penderita secara lengkap dan jelas. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam masalah ini dapat mengurangi kejadian ”overdiagnosis tifus yang masih banyak terjadi. Bila dalam keadaan seperti di atas penderita masih divonis demam tifus perlu mendiskusikan dengan baik dan menanyakan lebih jauh terhadap dokter yang merawat.
  • Bila meragukan dapat dilakukan pemeriksaan widal seminggu kemudian, bila terjadi peningkatan nilai widal sebanyak 4 kali menunjukkan konfirmasi diagnosis. Bila menurun, tetap atau peningkatan tidak terlalu tinggi dibandingkan nilai widal sebelumnya maka diagnosis tifus patut diragukan. Kalau perlu diusulkan untuk melakukan pemeriksaan kultur darah gall untuk memastikan diagnosis tifus. Bila masih meragukan terutama penderita yang berulangkali divonis tifus sebaiknya melakukan “second opinion” atau pendapat kedua dengan dokter lainnya
  • Jangan Obati Hasil Laboratorium, Hasil laboratorium Positif Palsu Tifus sering terjadi pada Infeksi Virus Saluran Napas, DBD atau infeksi dengue lainnya
Copyright © 2015, WWW.INFODEMAM.COM Information Education Network. All rights reserved